Soroti Kebijakan Energi Terbarukan, Senator RI Destita Khairilisani Gelar Raker Bersama Kedutaan Kanada

WARNABENGKULU.CO.ID, JAKARTA – Badan Kerja Sama Parlemen Dewan Perwakilan Daerah (BKSP DPD) RI menggelar rapat kerja bersama Kedutaan besar Kanada di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (6/3/2025). Rapat ini membahas beragam isu strategis terkait transisi energi, tantangan perubahan iklim serta dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.

Senator Apt. Destita Khairilisani S.Farm, MSM mengapresiasi komitmen Kanada dalam menghentikan penggunaan listrik berbahan bakar batu bara tradisional pada tahun 2030.

“Informasi yang saya dapat, Kanada telah berkomitmen untuk menghentikan penggunaan listrik berbahan bakar batu bara tradisional pada tahun 2030. Transisi ini difasilitasi melalui regulasi dan investasi dalam sumber energi yang lebih bersih, termasuk gas alam sebagai bahan bakar transisi dan energi terbarukan seperti angin dan matahari,” sampai Destita, Kamis (6/3/2024).

Destita membandingkan situasi ini dengan yang terjadi di Indonesia. Dimana Indonesia masih bergantung pada pembangkit listrik tenaga uap atau batu bara (electricity coal power plant).

“Kanada, kita ketahui melimpah batu bara. Sementara Kanada telah berkomitmen ntuk beralih ke energi terbarukan. Ini jelas menjadi godaan besar bagi industri ekstraktif di Indonesia. Saya ingin ada masukan dari Kanada menyikapi ini,” ungkap Destita.

Lebih lanjut, Destita menyoroti proyek energi terbarukan di Indonesia yang saat ini mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata. Meski ini merupakan langkah positif, proyek ini menuai kritik, terutama masalah dampaknya terhadap ekosistem di danau. Seperti gangguan terhadap ekosistem danau terhadap biota air dengan berkurangnya oksigen di air.

“Yang jadi pertanyaan saya, bagaimana tekhnis Kanada menerapkan kebijakan ini. Terutama menyiasati dampak yang timbul terhadap lingkungan dan masyarakat dengan menerapkan energi terbarukan ini,” tanya Destita.

Destita berharap melalui Raker BKSP DPD RI ini dapat menjadi langkah awal bagi Indonesia, dalam mengelola transisi energi secara berkelanjutan. Serta memperkuat komitmen antara Indonesia dan Kanada dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.(aba)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,911PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!