WARNA BENGKULU.CO.ID, KAUR– Kejaksaan Negeri (Kejari) Kaur terus mengumpulkan bukti mengungkap dugaan proyek asal jadi di Desa Bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Tak main-main, Kejari menurunkan tim ahli untuk mengecek proyek Pengentasan Kemiskinan Ekstrim (PKE) yang menghabiskan anggaran Rp 5,1 Miliar tahun 2024 ini.
Kajari Kaur Pofrizal SH, MH melalui Kasi Intel Andi Febrianda, SH, MH mengatakan pengecekan ini dilakukan untuk memastikan bahwa proyek Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu yang dikerjakan PT. Riski Utama Jaya Abadi (RUJA) terlaksana dengan baik. Sesuai dengan RAB dan perencanaannya.
“Hari ini (11/2/2025) kita turunkan tim ahli konstruksi dari PII untuk memastikan pekerjaan proyek PKE Desa Bukit Makmur yang menghabiskan uang negara Rp 5,1 Miliar tahun 2024,” terang Andi Febrianda.
Ada tiga spek kegiatan yang dicek oleh tim ahli ini kata Kasi Intel. Tiga spek kegiatan tersebut yakni pembangunan jaringan sarana air bersih, pembangunan rabat beton dan bantuan sanitasi.
“Ketiga spek kegiatan ini diambil sampel untuk tim ahli, untuk memastikan apakah kegiatan tersebut sesuai dengan RAB atau tidak,” tegas Andi Febrianda.
Kasi Intel menegaskan pengusutan proyek PKE BPPW Bengkulu ini menindaklanjuti keluhan masyarakat. Masyarakat mengeluhkan bahwa proyek yang menghabiskan anggaran Rp 5,1 Miliar ini tidak terlaksana dengan baik. Tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai penerima manfaat.
“Hasil dari pengecekan ini nanti akan dikaji dan di dalami oleh tim ahli. Apapun hasilnya nanti kita akan sampaikan, mungkin bisa sampai dua minggu untuk mengetahui hasil pengecekan ini,” sampai Andi Febrianda.(kky)
