WARNABENGKULU.CO.ID, SELUMA– Aksi pengrusakan baliho pasangan bakal calon bupati (Bacabup) Seluma semakin terjadi. Baik di kubu Erwin Octavian-Jonaidi (Erjon) maupun baliho pasangan Teddy Rahman- Gustianto.
Menyikapi ini, Tim Hukum pasangan Erjon, Rozian Novrizar menegaskan akan segera membuat laporan resmi ke Polisi. Saat ini kata Novrizar, pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti yang terkait dengan pengrusakan baliho yang dialami pasangan Erjon.
“Intinya itu..kita masih mengumpulkan bukti dan saksi. Soal siapa nanti yg akan menjadi terlapor tergantung hasil investigasi dan rapat tim hukum. Jadi kita tidak sebut/nuduh siapapun dalam konteks ini,” sampai Novrizar, dikonfirmasi siang ini (8/9/2024).
Tim Hukum Erjon kata Novrizar, mengutuk keras aksi pengrusakan baliho ini. Sehingga siapapun nantinya yang terlibat atau terbukti melakukan pengrusakan harus diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kami akan melaporkan tindak pengerusakan ini ke pihak Kepolisian dan juga Bawaslu Seluma,” kata Novrizar.
Novrizar menghimbau kepada pendukung dan simpatisan Erjon untuk tetap tenang, tidak terpancing melakukan tindakan serupa melakukan pengrusakan baliho. Agar proses demokrasi pada Pilkada serentak tahun 2024 ini terlaksana fair, jujur dan bermartabat.
“Pendukung dan simpatisan Erwin-Jonaidi tetap tenang dan tidak terpancing untuk melakukan tindakan serupa,” pesan Novrizar.
Terpisah, Humas Tim pemenangan Teddy Rahman-Gustianto, Jadio Pugantara menyampaikan aksi pengrusakan baliho ini adalah bentuk kerdilnya politik dan ancaman yang menciderai terciptanya pemilu yang damai, adil dan jujur.
“Kami dari awal selalu mengingatkan kepada tim Teddy Rahman-Gustianto untuk selalu sopan dan santun. Kami mengutuk keras aksi pengrusakan baliho ini, karena ini merupakan ancaman yang menciderai azaz pemilu yang damai, adil dan jujur serta bermartabat,” sampai Pugantara.
Pihaknya kata Pugantara, belum mengambil sikap terkait pengrusakan baliho ini. Namun ucap Pugantara, dirinya sangat menyayangkan sikap tim Erjon yang seolah melemparkan tuduhan bahwa pelaku pengrusakan ini adalah tim pemenangan Teguh. Kenyataan di lapangan pengrusakan baliho ini juga dialami oleh Teddy Rahman-Gustianto.
“Kalau kami tim Teguh menyikapi lebih ke meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki pelaku pengrusakan ini. Kalau untuk melapor belum sejauh itu pemikiran kami, karena kami tim Teguh berkomitmen dalam kontestasi pilkada ini ingin memberikan contoh pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat,” ungkap Pugantara.(aba)