WARNABENGKULU.CO.ID, SELUMA– Jika anda melintas di jalan lintas barat (Jalinbar) Seluma tepatnya di Desa Air Teras Kecamatan Talo. Anda akan menjumpai deretan pedagang yang berjualan di kiri dan kanan jalan.
Para pedagang tersebut menjual kue cucur, yang merupakan kuliner khas masyarakat Kabupaten Seluma. Anda pasti akan tergoda untuk mampir, karena penasaran. Sebab para pedagang akan memanggil anda, menawarkan kue cucur.
“Setiap hari kami selalu buat dan jual kue cucur ini. Selain warga sekitar, kue cucur ini kami tawarkan kepada para pengendara yang lewat,” terang Leni, salah seorang pedagang Cucur yang memiliki lapak sesudah jembatan di Desa Air Teras, Sabtu petang (7/8/ 2024).
Hanya dengan mengocek kantong Rp 1000 anda sudah dapat menikmati satu kue cucur. Tidak mahal dan pastinya anda akan tergoda untuk selalu mampir dan membeli kue cucur jika melewati kembali lapak pedagang di Desa Air Teras ini.
“Satu kue cucur kami hargai Rp 1000, tidak mahal. Dan setiap pengendara yang pernah mampir pasti nanti akan mampir lagi,” kata Leni.
Diceritakan Leni, awalnya sekira tahun 2015 lalu warga hanya menjual gorengan di lapak yang digunakan saat ini. Lalu dicobalah membuat kue cucur dan ditawarkan kepada pengendara yang lewat. Akhirnya kue cucur ini yang lebih laris, sehingga sampai saat ini pedagang lebih dominan menjual kue cucur.
“Awalnya lapak gorengan pak, lalu kami coba menjual kue cucur dan laris. Itulah awal kami pedangan ini lebih banyak menjual kue cucur hingga menjadi ciri khas Desa Air Teras,” cerita Leni.
Seiring waktu berjalan lanjut Leni, pemerintah desa melakukan penataan pedagang. Bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dibuatlah auning. Sehingga pedagang yang berjualan lebih tertata dan rapi.
“Alhamdulillah karena ada perhatian dari pihak desa dan Provinsi ini, lapak kami terus berkembang dan semakin dikenal. Bahkan saat ini semakin ramai pedagang yang berjualan,” ungkap Leni.
Kue-kue cucur yang dijual ujar Leni, dimasak di lapak oleh pedagang. Sehingga selalu tersaji hangat kepada pembeli. Kue ini ucapnya dimasak dengan berbahan tepung terigu, tepung beras yang diadon menggunakan gula merah. Sehingga akan membuat kenyang pengunjung yang membeli.
“Kalau sepi sehari kami bisa mengantongi keuntungan Rp 200-300 ribu. Namun jika lagi ramai seperti saat mudik lebaran kami bisa mengantongi Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta per hari,” imbuhnya.
Jika anda penasaran dengan jajanan kue cucur, anda patut mencobanya jika melintas di Jalinbar di Desa Air Teras. Dipastikan selalu ada yang menjual setiap hari, anda tinggal memilih. Sesuai selera anda.
“Kami berjualan setiap hari, jadi ayo yang penasaran mampir ke Desa Air Teras nikmati kur cucur kami. Cucur khas yang selalu ada di Desa Air Teras,” tawar Leni.(aba)