Saksi Diminta Kooperatif, Hari Ini Kejari Seluma Kembali Garap Dugaan Penyelewengan Dana Isentif Fiskal Stunting Rp 5,7 M

WARNABENGKULU.CO.ID, SELUMA– Sesuai jadwal, hari ini (22/4/2024) Kejaksaan Negeri (Kejari) Seluma kembali akan menggeber penyelidikan dugaan penyelewengan dana Isentif fiskal stunting Rp 5,7 Miliar yang diterima Pemkab Seluma akhir tahun 2023 lalu.

Kajari Seluma Wuriadi Paramitha melalui Kasi Pidsus Ahmad Gufroni mengatakan penyilidikan ini masih dalam rangka Pulbaket dan Puldata dengan kembali memanggil pihak-pihak terkait.

“Sudah kita jadwalkan pemanggilan ini, hari ini (22/4/2024) kita mulai klarifikasi terhadap pihak-pihak yang terlibat ini,” terang Kasi Pidsus.

Semua saksi yang telah dipanggil sebelumnya kata Kasi Pidsus kembali akan dilakukan pemanggilan. Sebab data terbaru terjadi double posting anggaran dana fiskal stunting ini dengan anggaran APBD. Telah dianggarkan di APBD tetapi dianggarkan juga di dana fiskal stunting.

“Ini akan kita dalami, jadi semua OPD yang masuk dalam list penerima akan kita panggil kembali,” ucap Ahmad Gufroni.

Pihaknya saat akan fokus menggarap dugaan penyelewengan dana fiskal stunting Rp 5,7 Miliar ini kata Kasi Pidsus. Sebab Satreskrim Polres Seluma telah resmi menghentikan penyelidikan.

“Kita akan fokus untuk mengusut ini. Semua yang terlibat akan kita panggil dan mintai keterangan,” imbuhnya.

Kasi Pidsus meminta agar para saksi atau OPD yang dipanggil nantinya untuk kooperatif memberikan data dan keterangan. Tidak berbelit dan menjelaskan secara jujur yang diketahui terkait alokasi maupun realisasi dana fiskal stunting ini.

“Mohon kerjasamanya untuk yang nantinya kita panggil. Berikan keterangan sejujurnya, tidak berbelit dan kami minta semua kooperatif,” sampai Ahmad Gufroni.(aba) 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,911PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!