Warnabengkulu.co.id//Kabupaten Kaur– Petani jagung di Desa Cinta Makmur SP 8, Kecamatan Muara Saung, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu , mengeluhkan serangan hama babi dan monyet.
Pasalnya, di warga yang mayoritas warga transmigrasi ini, masih terdapat banyak hutan, yang menjadi habitat babi hutan dan monyet.
“Yang paling merusak itu monyet, kalau babi biasanya pas malam hari saja,” kata Kairul Rozikin, petani jagung asal Desa cinta Makmur, Kecamatan Muara Saung, saat di temui WarnaBengkulu.co.id, Minggu (7/5/2023),
Dia mengatakan untuk hama babi menyerang waktu magrib. Sementara Monyet waktu siang hari, sehingga harus di jaga dari pagi hingga menjelang malam.
“Monyet itu pandai manjat, di pagar pun dia (monyet, red) tetap bisa masuk. Jalan satu-satunya ya di jaga seharian full, sama bawa senapan,” tandasnya.
Sementara itu Kades Cinta Makmur, Muslihadi berharap pemerinta Kabupaten Kaur kususnya bagian pertanian dan perternakan dapat memberikan batuan untuk memberantas hama Babi dan monyet dengan meberi bantuan jaring babi.(kky)