WARNABENGKULU.CO.ID, BENGKULU – Kisah inspiratif datang dari Sela Ayunda, seorang gadis desa asal Provinsi Jawa Barat yang memilih merantau demi memutus rantai kemiskinan. Sela bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) dari pasangan suami istri Teddy Rahman, SE., MM dan dr. Mega Ayu Variza yang kini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Seluma.
Sela yang berasal dari desa, mulanya nekat untuk merantau di kota besar. Dengan modal seadanya, Ia bertemu dengan Teddy Rahman yang saat itu masih berstatus sebagai seorang ASN.
Ia awalnya tak ada niat untuk berkuliah. Terlebih kondisi keluarganya yang tidak serba berkecukupan, tentu dirasa Sela tak akan mampu membiayai pendidikannya.
Namun Sela mengungkapkan, Teddy Rahman justru memberikan izin dan dukungan penuh agar dirinya bisa kuliah. Ia diberi waktu khusus untuk belajar dan bahkan difasilitasi sepeda motor agar bisa hemat ongkos ke kampus.
Melalui postingan media sosialnya, Sela membagikan bagaimana keluarga Teddy Rahman memperlakukannya sebagai keluarga. Tak ada sekat antara Sela dan Teddy sehingga motivasinya merubah status sosial terus terpacu.
Layaknya sebagai ART, Sela beraktivitas dengan kesibukan masak, membersihkan rumah, menjaga anak, hingga menggosok baju setiap harinya. Namun dalam kondisi tertentu ketika Ia tengah sibuk berkuliah, justru Teddy Rahman memberinya waktu luang agar Sela fokus menyelesaikan kuliahnya.
Kisah Sela ini viral di media sosial @rumpi-gosip dan mendapat 125.000 like serta ratusan komentar dari warganet yang membanjiri kolom komntar postingan tersebut. Hampir semua komentar netizen memuji sikap mulia Teddy Rahman yang dinilai menginspirasi para majikan untuk lebih menghargai pekerja mereka.
Teddy Rahman turut merespon unggahan tersebut dengan komentar singkat namun penuh semangat, “Semangat teteh”. Komentar itu menuai lebih dari 5.600 like dan disambut positif oleh para netizen.
Salah satu komentar dari @rin_ohashi berbunyi, “Ini definisi sama-sama tahu diri. Bos kasih kebebasan buat kuliah, tapi tetehnya tahu diri nggak ngelunjak. Sehat-sehat buat bosnya, lancar terus rezeki Pak/Bu Bos.”
Komentar lain dari @nina_wtaid90 juga menyoroti makna kemanusiaan dalam relasi pekerjaan: “Inspirasi buat para majikan yang memanusiakan manusia.”
Teddy Rahman dikenal sebagai sosok yang rendah hati, humoris, dan terbuka menerima siapa saja. Meski kini menjabat sebagai bupati, sikapnya tak berubah. Ia tetap humble dan senantiasa mendengarkan aspirasi masyarakat.
Ia dikenal sebagai figur yang memiliki latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan dedikasi tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat. Fokus kebijakannya yaitu peningkatan representasi perempuan dalam pemerintahan, pemberdayaan masyarakat lokal melalui pembangunan strategis, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.
Teddy Rahman dikenal sebagai pendiri Yayasan Kembang Mumpo Mulya dan SMP Al-Azhar 52 Kota Bengkulu. Dengan semangatnya Ia telah menunjukkan dedikasinya terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam visi kepemimpinannya, ia bertekad untuk membawa perubahan positif dan memajukan Kabupaten Seluma di berbagai sektor.(aba)