WARNABENGKULU.CO.ID, SELUMA– Masyarakat Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu harus waspada saat ini. Oknum pengedar uang palsu mulai masuk dan melancarkan aksinya. Modus menyasar warung, belanja menggunakan uang palsu.
Kepala Desa Tebat Sibun Kecamatan Talo Kecil Wekadin Saputra telah menjadi korban. Dirinya mendapat uang palsu pecahan Rp 100 ribu dari pelaku yang berbelanja di warung manisan miliknya.
“Kejadiannya itu Rabu (18/12/2024) lalu. Dan baru saya ketahui kemarin (21/12/2024) saat saya mengecek uang di warung,” terang Wekadin Saputra saat dikonfirmasi Warnabengkulu.co.id pagi ini (22/12/2024).
Diceritakan Wekadin Saputra, di hari Rabu tersebut anaknya yang melayani pembeli di warung. Pelaku datang menggunakan sepeda motor belanja di warung miliknya.
“Yang melayani saat itu anak saya. Karena masih anak-anak tidak curiga saat pelaku belanja menggunakan uang palsu pecahan Rp 100 ribu ini,” terang Wekadin.
Saat datang ke warung tersebut pelaku berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor jenis bebek. Mampir dan langsung belanja di warung manisan miliknya yang saat itu dijaga oleh anaknya.
“Pelaku laki-laki dua orang mengendarai sepeda motor kecil,” ujar Wekadin.
Tidak begitu diingat oleh anaknya ciri dua orang pelaku pengendar uang palsu ini kata Wekadin. Kamera CCTV yang terpasang di warungnya saat itu tidak berfungsi karena sedang mati lampu.
“Saya waktu itu sedang mati lampu, di warung ada CCTV jadi tidak berfungsi saat kedua pelaku melancarkan aksinya ini,” ucap Wekadin.
Uang palsu pecahan Rp 100 ribu tersebut masih disimpan ucap Kades Tebat Sibun. Kepada warganya dirinya telah menghimbau agar waspada. Terutama yang juga memiliki warung manisan.
“Masih saya simpan uangnya. Tapi kepada warga saya sudah himbau, agar waspada terutama yang juga ada warung. Karena modus pelaku adalah belanja di warung,” sampai Wekadin.(aba)
