WARNABENGKULU.CO.ID, SELUMA– Warga sekaligus petani sawit Desa Talang Tinggi Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu protes penebangan pohon kelapa sawit yang dilakukan PLN ULP Tais.
Protes ini dikarenakan tidak ada pemberitahuan atau sosialisasi sebelumnya yang dilakukan oleh PLN ULP Tais akan ada penebangan. Sehingga penebangan ini terkesan dilakukan sepihak oleh pihak PLN ULP Tais tanpa ada persetujuan pemilik kebun.
“Tadi pulang kerja saya ke kebun di Desa Pagar Agung, saya lihat tiga batang pohon kelapa sawit saya sudah roboh ditebang pihak PLN ULP Tais,” terang Deni Putra warga Desa Talang Tinggi, petang ini (16/12/2024).
Memastikan ini kata Deni, dirinya langsung menemui Kepala Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat. Memastikan apakah ada pihak PLN ULP Tais menyampaikan pemberitahuan. Namun disampaikan kades, tidak ada pemberitahuan resmi hanya sebatas koordinasi.
“Kami besarkan sawit itu susah. Sawit inilah yang kami andalkan untuk keperluan hidup. Jadi kalau main tebang seperti ini saya jelas tidak terima,” kesal Deni.
Total ada 20 an batang pohon kelapa sawit milik warga yang ditebang ujar Deni. Alasan PLN ULP Tais melakukan penebangan karena mengganggu jaringan. Sehingga dilakukan penebangan agar tidak mengganggu jaringan listrik yang ada di atasnya.
Seharusnya kata Deni, PLN ULP Tais selain menyampaikan pemberitahuan ke desa juga melakukan sosialisasi ke masyarakat. Agar diketahui, bukan asal tebang.
“Besok (17/12/2024) saya akan tanyakan ini ke pihak PLN ULP Tais. Saya tidak menghalangi, tapi pakai cara. Karena pohon ini kami tanam dan telah menghasilkan,” sampai Deni.
Terpisah Manager PLN ULP Tais Wahyudi Putra belum dapat dikonfirmasi menanggapi ini. Dihubungi melalui whatsapp belum didapatkan jawaban hingga berita ini dipublish.(aba)