WARNABENGKULU.CO.ID, SELUMA– Tensi Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu mulai memanas. Sebab untuk pertama kalinya di pelaksanaan Pilkada, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di turunkan untuk memantau dan mengawasi jalannya pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Padahal untuk melakukan pengawasan Pilkada ini sudah ada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang secara perundangan memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap semua tahapan penyelenggaraan Pemilu ataupun Pilkada.
“Sudah ada suratnya di terima OPD, perintahnya agar OPD menurunkan personil untuk mengawasi pencoblosan di TPS 27 November mendatang,” terang sumber Warnabengkulu.co.id yang mohon namanya tidak ditulis.
Sesuai surat yang diterima, OPD diberikan tugas mengawasi pencoblosan di 7-8 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal ini wajib dilaksanakan oleh OPD, karena akan dimintai laporan setelah pencoblosan usai.
“Sebagai bawahan kami mengikuti, karena yang memberi perintah ini pimpinan. SPT untuk personil yang ditugaskan sudah mulai kami buat,” katanya.
Diturunkannya OPD untuk mengawasi pencoblosan di TPS menimbulkan tanda tanya besar. Kuat dugaan pengawasan yang dilakukan ini untuk memastikan pemilih mencoblos salah satu pasangan calon bupati yang telah diarahkan.
Menanggapi ini Tim Pemenangan Paslon Bupati nomor urut 1 Tenno Heika mengatakan diturunkannya OPD melakukan pengawasan pencoblosan di TPS sudah bisa dipastikan untuk memastikan pemilih memilih petahana.
“Ini tidak bisa dibiarkan, kita sudah ada Bawaslu, TNI/Polri untuk mengawasi Pemilu ini. Apa gunanya OPD diturunkan kalau bukan untuk mengarahkan pemilih memilih calon nomor 02,” ungkap Tenno.
Ini akan menjadi catatan tim pemenangan Teddy Rahman-Gustianto ucap Tenno. Tim pemenangan Teddy Rahman-Gustianto akan memantau penempatan personil OPD di TPS saat pencoblosan 27 November 2024.
“Kita paslon dan tim pemenangan telah sepakat untuk menciptakan Pilkada damai. Kalau seperti ini sudah tidak damai lagi, kami tim pemenangan Teguh tidak akan tinggal diam. Tolong kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti ini,” sampai Tenno.(aba)
