WARNABENGKULU.CO.ID, JAKARTA– Majelis pakar dan dewan pertimbangan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Provinsi Bengkulu mengusulkan pemecatan Ketua dan Sekretaris.
Usulan pemecatan Ketua DPW PPP Bengkulu Erwin Octavian dan Sekretaris Riky Supriadi ini telah diterima Plt Ketua Umum Muhammad Mardiono di Kantor DPP PPP Jakarta.
Perwakilan penasihat hukum, majelis pakar dan majelis pertimbangan DPW PPP Bengkulu Fadli ketika dikonfrimasi membenarkan hal ini. Bahwa surat mosi tidak percaya dan usulan pemecatan terhadap Erwin Octavian dan Riky Supriadi telah diterima Plt Ketum.
“Suratnya telah kita sampaikan ke Ketum dan alhamdulillah diterima dan siap untuk ditindaklanjuti oleh pak Ketum dalam waktu dekat ini,” terang Fadli, dikonfirmasi tadi malam (18/11/2024).
Menurut Fadli, Erwin Octavian dan Riky Supriadi adalah perusak citra PPP Bengkulu. Karena banyak permasalahan terjadi sejak DPW PPP Bengkulu dipimpin keduanya ini. Termasuk polemik Ketua DPRD Selama yang hingga saat ini belum diputuskan.
“Memimpin secara otoriter dan urusan keuangan tidak ada transparan, juga menjadi alasan yang telah kami tuangkan dalam berita acara mosi tidak percaya terhadap keduanya yang telah diterima oleh Plt Ketum,” jelas Fadli.
Terkait belum ditetapkannya Ketua DPRD Seluma oleh DPP PPP lanjut Fadli, juga telah dijelaskan oleh Plt Ketum PPP. Belum ditetapkannya Ketua DPRD Seluma ini dikarenakan Ketua DPW PPP Bengkulu belum memberikan rekom kepada DPP.
“Kalau usulan dari DPC untuk Ketua DPRD Seluma ini telah diterima oleh DPP. Tapi rekom DPW yang belum ada, tadi pak Ketum sampaikan langsung kepada kami,” ungkapnya.
Saat bertemu Plt Ketum Mardiono ujar Fadli, diketahui bahwa untuk menjadi Ketua DPRD tidak ada mahar yang diminta. Jika ada itu inisiatif dan tanggung jawab Ketua DPW.
“Kalau kandidat Ketua DPRD sudah ada yang memberikan mahar, silahkan tagih ke Ketua DPW. Karena sesuai kata pak Plt Ketum, PPP tidak mengambil mahar untuk menjadi Ketua DPRD ini,” sampai Fadli.(aba)
