Dok//WB
LANGSUNG PULANG: Terlihat peserta apel bersama ASN dan tenaga honorer di Pasar Sembayat yang langsung meninggalkan barisan usai apel digelar, Rabu (30/11/2022)
Warnabengkulu.co.id//Kabupaten Seluma-Gebrakan Bupati Seluma, Erwin Octavian untuk menjadikan Pasar Induk di Kelurahan Sembayat menjadi pasar harian memang patut diacungi jempol. Namun sepertinya ide dengan menggelar apel rutin setiap Rabu perlu kembali dipertegas. Sebab ajakan untuk belanja minimal Rp 10 ribu kepada peserta apel tak lagi dilaksanakan. Usai apel, banyak peserta apel langsung pulang, tidak belanja seperti himbauan yang disampaikan.
“Iya, peserta apelnya saja yang banyak. Tapi yang belanja sedikit,” ujar Ridwan salah seorang pedagang yang rutin berjualan di Pasar Sembayat.
Kata Ridwan, jika yang memimpin apel bupati atau wabup maka omset atau hasil penjualan meningkat. Namun jika bukan, hasil penjualan menurun drastis. Banyak pesert apel langsung pulang, usai pelaksanaan apel.
“Itulah, kalau pak bupati atau wabup yang mimpil apel maka rame yang belanja. Tapi kalau tidak, usai apel langsung sepi,” keluh Ridwan.
Ridwan berharap ada ketegasan dari pihak terkait agar apel yang dilaksanakan sesuai dengan rencana dan tujuannya. Mustahil terwujud keinginan bupati menjadikan Pasar Sembayat menjadi pasar harian jika pejabat lainnya tak berbuat.
“Kami sangat mendukung rencana pak bupati ini. Tapi tolong dukung kami juga,” sampainya.
Terpisah Asisten 1 Setda Seluma, Hendarsyah mengatakan akan melakukan evaluasi kembali peserta apel ini. Dirinya mengatakan akan kembali mempertegas agar peserta apel belanja usai kegiatan apel dilaksanakan.
“Kita akan pertegas lagi kepada peserta apel, agar belanja usai apel digelar. Kepala OPD agar juga mengingatkan karyawannya, untuk belanja seperti yang telah disepakati,” demikian Hendarsyah.(aba)
